Showing posts with label propolis. Show all posts
Showing posts with label propolis. Show all posts
Thursday, 12 January 2012
PROPOLIS GAGALKAN AMPUTASI (OPERASI)
Mengunjungi kerabat dekat pada pertengahan 2006 berakibat fatal bagi Yatinah. Dengan Kadar gula darah 423 mg/l kakinya tak merasakan kap mesin angkutan kota yang panas. Sesampai di rumah punggung kaki melepuh.
Luka melepuh itu kemudian membengkak berisi cairan. Karena bengkak kian membesar, perempuan berusia 61 tahun itu lantas dibawa ke rumahsakit di Bekasi. Dokter menyayat dan mengeluarkan cairan lalu menjahitnya. Luka sayatan itulah awal derita. Penyakit gula membuat luka tak kunjung menutup. Dalam 3 bulan, luka itu semakin lebar dan dalam.
Meski setiap hari dicuci dengan air hangat dan dikompres, luka tak juga mengecil. Di bulan kelima, lukanya malah mulai bernanah dan menguarkan bau tak sedap. Puncaknya pada awal 2007 luka tembus sampai telapak kaki dan menjadi ganren. Ia pun tak lagi mampu berdiri, apalagi berjalan. Mobilitas perempuan 9 anak itu bergantung pada kursi roda.
Yatinah kerap bolak-balik ke klinik dan rumahsakit untuk memeriksakan lukanya. Perempuan yang hidupnya hanya mengandalkan warung makanan kecil di depan rumah itu mesti merogoh kocek Rp250.000—Rp500.000 setiap periksa. Meski demikian, ganren terus menjalar sampai kulit di sekitarnya lebam menghitam. Maret 2007, lebam kehitaman itu menjalar mendekati pergelangan kaki. “Jika sudah sampai pergelangan kaki harus di amputasi,” kata Yatinah menirukan ucapan dokter. Ia pun hanya bisa pasrah sambil terus mengkonsumsi obat dari dokter.
Sembuh
Pada April 2007, seorang tetangga datang berkunjung dan menyarankan mengkonsumsi propolis. Yatinah menurut walau ragu. “Dokter di klinik dan rumahsakit dengan obat buatan pabrik terkenal saja tidak bisa menyembuhkan, apalagi suplemen biasa,” katanya. Selama 3 hari ia mengkonsumsi kapsul berisi 500 mg propolis pada pagi, siang, dan malam sebelum tidur. Menurut Yatinah, konsumsi awal rendah itu untuk memberi kesempatan tubuh beradaptasi.
Setelah 3 hari konsumsi, Yatinah merasakan tidak ada reaksi penolakan dari tubuh dan baunya berkurang. Saat itulah ia merasakan lukanya berdenyut, pertanda saraf perasa kembali aktif. Konsumsi pun ditingkatkan menjadi 3 kapsul setiap minum dengan frekuensi tetap. Dua minggu mengkonsumsi, nanah berhenti keluar. Bau tidak sedap pun tidak lagi tercium. Luka di telapak mulai mengering, sedangkan luka di punggung kaki menyempit. Lebam kehitaman di sekitar luka memudar.
Saat itu konsumsi propolis masih dibarengi obat kimia. Setelah obat dokter habis, Yatinah melanjutkan pengobatan hanya dengan propolis. Sebulan setelah konsumsi, giliran luka di punggung kaki mengering bersamaan menutupnya luka di telapak. Dua bulan mengkonsumsi, nenek 17 cucu itu bisa lepas dari kursi roda. Ia kembali bisa berjalan meski agak tertatih. Tak sampai 3 bulan mengkonsumsi, luka mengerikan itu sudah lenyap.
Bukan cuma mengkonsumsi propolis secara oral, Yatinah juga menggunakan salep untuk obat luar. Ia mengoleskan salep mengandung propolis dan lidah buaya pada ganren di kakinya. Sebelumnya luka dicuci 2—3 kali dengan cairan infus. Cairan infus dipilih lantaran steril. Setelah dibilas dengan cairan madu, barulah salep dioleskan. Cairan madu menggantikan alkohol yang meskipun ampuh mengeringkan luka tapi sakitnya tidak tertahankan.
Dalam dan luar
Menurut dr Hafuan Lutfie, dokter yang meresepkan propolis sejak 2002, propolis bisa bekerja di dalam dan di luar tubuh. Jika dikonsumsi oral, propolis memperbaiki fungsi kelenjar pankreas dalam memproduksi insulin sehingga menurunkan kadar glukosa darah. “Tapi dengan catatan kelenjar pankreas masih berfungsi dan belum rusak total,” katanya. Selain membantu penyembuhan, propolis juga memberi nutrisi sehingga sel bisa beregenerasi. Fungsi itulah yang tidak bisa digantikan obat-obatan medis.
Jika digunakan di luar tubuh, misalnya dioleskan sebagai salep, propolis bisa menyembuhkan ganren dan menghilangkan nanah serta bau. Pasalnya, lem lebah itu bersifat antibakteri. Menurut Hafuan, nanah dan bau adalah sisa pertempuran antara sel darah putih dan bakteri patogen dari udara. Jika bakteri sudah dikalahkan oleh propolis, tidak ada lagi nanah penyebab bau yang terbentuk. Sifat lain propolis dan produk perlebahan lain secara umum adalah membantu pengeringan sehingga tidak dihinggapi bakteri patogen.
Daya menyembuhkan propolis tergantung kepada kadar yang dikonsumsi. Semakin tinggi kadar, semakin ampuh daya menyembuhkannya. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi—misal melebihi 60%—zat itu tidak bisa tercerna tubuh lantaran sifatnya yang liat dan keras. Sebagai produk nonkimiawi, propolis aman dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa efek samping. Toh, Hafuan mengingatkan, selain asupan propolis, penderita diabetes tetap harus menjaga pola makan dan menghindari konsumsi tinggi glukosa serta karbohidrat.
Antibakteri
Propolis ampuh memberangus diabetes melitus dan efek sampingnya lantaran kandungan CAPE alias asam kafeat fenetil ester. Penelitian Fuliang dari Universitas Zhejiang, Hangzhou, China, dan Hepburn dari Universitas Rhodes, Grahamstown, Afrika Selatan, membuktikan ekstrak propolis menurunkan kadar glukosa, fruktosamin, malonaldehida, oksida nitrat, oksida nitrat sintetase, trigliserida, sampai kolesterol total dalam darah. Sementara hasil pengujian Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPT) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menemukan propolis kaya alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, tanin, dan kuersetin, yang semuanya bersifat antioksidan.
Menurut dr Robert Hatibie, dokter yang meresepkan propolis dan produk lebah, propolis menstimulasi sistem imun sehingga tubuh mampu melawan infeksi bakteri patogen. Menurut Prof Dr Ir Mappatoba Sila, peneliti lebah di Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, propolis dibentuk lebah untuk melindungi larva yang baru menetas dari infeksi cendawan dan bakteri. Jadi, “Secara natural memang sudah bersifat antibakteri,” katanya.
Pendapat Robert dan Mappatoba diperkuat Dr dr Eko Budi Koendhori MKes dari Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Penelitiannya pada 2007 membuktikan propolis mampu membunuh 26 isolat bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi pada kulit dan saluran pernapasan serta Escherichia coli penginfeksi saluran pencernaan. Propolis dosis 10% dan 20% mampu membunuh seluruh sampel kedua jenis bakteri. Bagi Yatinah, apa pun penjelasannya, yang penting ia lolos dari amputasi dan bisa berjalan kembali. (A. Arie Raharjo/Peliput: Tri Susanti)
Propolis antibakteri dan menurunkan kadar gula darah
Jeanny Komar, peternak lebah yang memanen propolis
Yatinah, batal amputasi berkat propolis
Sumber: Majalah Trubus Online
by Melia Propolis on Tuesday, March 2, 2010 at 4:58pm
Monday, 25 July 2011
Khasiat Produk Lebah
1. Madu (Honey)
2. Royal Jelly
3. Propolis -
a. Efek Samping (Alahan) - Pemakaian dimata boleh menyebabkan reaksi alergi dan menjadi merah matanya, penggunaan berterusan boleh menyebabkan allergi, Penderita Asma yg kronik tidak digalakkan mengguna propolis. Orang ada masaalah kulit (Dermatitis) juga tidak digalkkan guna propolis. Sekiranya ada mengambil ubat hospital jarakkan 1 jam sebelum mengambil propolis.
b. Apa itu propolis?, pro - sebelum dan polis- kota maka propolis adalah sistem pertahanan lebahdari pelbagai penyakit
c. Komposisi Propolis - 55% Resin (Flafonoid, Phenolik Asid,Ester), 30% Lilin Lebah + Asid Amino tumbuhan, 10% minyak essential (16 asid Amino mudah meruap-Volatile acid amino, 4.6% Arginin, Prolin), 5% serbuk sari (bahan organik terdiri 14 mineral spt besi, zing, keton, lakton, quinon, steroid, benzoik asid, vitamin dan glukos) bahan lain ialah Sinamat Asid, Sinamil Alkohol, Vanilin, Asid Kafeat, Fenetil ester, tetokrisin, krisin, galanin, Ferulat Asid (Bahan Bahn ini adalah Antibiotik).
d. Khasiat propolis- digunakan untuk mengatasi masaalah kardiovaskular, sistem peredaran darah (anemia), mengatasi problem organ pernafasan (terutama infeksi bakteria), kesihatan gigi, menyenbuhkan luka terbakar, mengatasi masaalah infeksi lapisan rongga mulut (mukus), terapi kanser, meningkatkan sistem imunisasi tubuh, gangguan pencernaan dan melindungi hati
e. Sebagai Antibiotik - KOmponen dalam propolis yg bersifat antibakteria ialah Polyisoprenylated benzophenon, galangin, pinobanksin dan pinocembrin
f. Bakteria yg boleh di halangi menggunakan propolis ialah Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Streptomyces sobrinus, Saccharomyces cerevisiae, Escherichia coli, Salmonella dan Shigella, Giardia lambia, Bacteriodes nodocuc, Klebsiella pneumoniae, selain itu efektif terhadap fungi Candida albicans, Aspergillus niger, Botrytis cinerea, dan Ascosphaera apis
g. Sebagai Anti Kanser - Flavonoid dalam propolis melambatkn metabolisme sel kanser, dengan mengganggu penggabungan sel timidin, uridin dan leucin dalam sel kanser. Flavonoid terdapat nbanyak dalam tumbuhan tetapi dalam kuantiti kecil berbanding dalam propolis ianya terkonsentrasi. Asid Kafeik dan Clerodane diterpendoid bersifat pembunoh sel kanser dalam ujian makmal
h. Kanser payudara, tumor ginjal, tumor usus, kanser paru paru adalah sebahagian kanser yg dapat diubati guna propolis
i. Zat aktif asid ferulat agglutinating beranan untuk pembekuan darah dibahagian luka terbuka. Sifat propolis yg menstimulasi berbagai kelenjar dan adanya zat Arginin membantu sel kulit bernafas dgn optimum, meningkatkn metabolisme sel, mempercepatkan luka terbakar, terbaik potongan Aloe Vera + propolis membantu penyembuhan luka terbakar
4. Polen
5. Lilin Lebah
6. Bee Bread (Roti)
7. Bee Venom (Bisa)
8. Apilarnil
2. Royal Jelly
3. Propolis -
a. Efek Samping (Alahan) - Pemakaian dimata boleh menyebabkan reaksi alergi dan menjadi merah matanya, penggunaan berterusan boleh menyebabkan allergi, Penderita Asma yg kronik tidak digalakkan mengguna propolis. Orang ada masaalah kulit (Dermatitis) juga tidak digalkkan guna propolis. Sekiranya ada mengambil ubat hospital jarakkan 1 jam sebelum mengambil propolis.
b. Apa itu propolis?, pro - sebelum dan polis- kota maka propolis adalah sistem pertahanan lebahdari pelbagai penyakit
c. Komposisi Propolis - 55% Resin (Flafonoid, Phenolik Asid,Ester), 30% Lilin Lebah + Asid Amino tumbuhan, 10% minyak essential (16 asid Amino mudah meruap-Volatile acid amino, 4.6% Arginin, Prolin), 5% serbuk sari (bahan organik terdiri 14 mineral spt besi, zing, keton, lakton, quinon, steroid, benzoik asid, vitamin dan glukos) bahan lain ialah Sinamat Asid, Sinamil Alkohol, Vanilin, Asid Kafeat, Fenetil ester, tetokrisin, krisin, galanin, Ferulat Asid (Bahan Bahn ini adalah Antibiotik).
d. Khasiat propolis- digunakan untuk mengatasi masaalah kardiovaskular, sistem peredaran darah (anemia), mengatasi problem organ pernafasan (terutama infeksi bakteria), kesihatan gigi, menyenbuhkan luka terbakar, mengatasi masaalah infeksi lapisan rongga mulut (mukus), terapi kanser, meningkatkan sistem imunisasi tubuh, gangguan pencernaan dan melindungi hati
e. Sebagai Antibiotik - KOmponen dalam propolis yg bersifat antibakteria ialah Polyisoprenylated benzophenon, galangin, pinobanksin dan pinocembrin
f. Bakteria yg boleh di halangi menggunakan propolis ialah Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Streptomyces sobrinus, Saccharomyces cerevisiae, Escherichia coli, Salmonella dan Shigella, Giardia lambia, Bacteriodes nodocuc, Klebsiella pneumoniae, selain itu efektif terhadap fungi Candida albicans, Aspergillus niger, Botrytis cinerea, dan Ascosphaera apis
g. Sebagai Anti Kanser - Flavonoid dalam propolis melambatkn metabolisme sel kanser, dengan mengganggu penggabungan sel timidin, uridin dan leucin dalam sel kanser. Flavonoid terdapat nbanyak dalam tumbuhan tetapi dalam kuantiti kecil berbanding dalam propolis ianya terkonsentrasi. Asid Kafeik dan Clerodane diterpendoid bersifat pembunoh sel kanser dalam ujian makmal
h. Kanser payudara, tumor ginjal, tumor usus, kanser paru paru adalah sebahagian kanser yg dapat diubati guna propolis
i. Zat aktif asid ferulat agglutinating beranan untuk pembekuan darah dibahagian luka terbuka. Sifat propolis yg menstimulasi berbagai kelenjar dan adanya zat Arginin membantu sel kulit bernafas dgn optimum, meningkatkn metabolisme sel, mempercepatkan luka terbakar, terbaik potongan Aloe Vera + propolis membantu penyembuhan luka terbakar
4. Polen
5. Lilin Lebah
6. Bee Bread (Roti)
7. Bee Venom (Bisa)
8. Apilarnil
Subscribe to:
Posts (Atom)